Monday, April 14, 2014

Aman Berselancar Internet untuk si Buah Hati

Image credit: Sageflash's personal document

Sekarang ini internet telah menjadi jendela bagi anak untuk mengetahui cakrawala dunia. Anak-anak sudah menggunakannya untuk mengerjakan proyek sekolah, berkomunikasi, dan bermain game.

Hanya saja, sangatlah penting untuk selalu mengawasi anak Anda kala berselancar internet. Memang internet itu sekarang menjadi pusat referensi segala informasi, tapi ada beberapa hal yang Anda tidak ingin sang anak ketahui dari sisi lain dunia maya tersebut.

Anak-anak harus diberitahu untuk selalu berhati-hati bila berkenalan dengan seseorang secara online, dan juga berhati-hati dalam membuat status mengenai diri sendiri di jejaring sosial.

Beritahukan kekhawatiran Anda pada sang buah hati soal berselancar di internet. Gunakan fasilitas opsi safe search atau family setting yang ada di bagian pengaturan internet browser. Selalu pantau laman-laman yang mereka kunjungi dengan melihat history pada browser Anda.

Di Amerika, sebuah hukum federal yang bernama Children’s Online Privacy Protection Act (COPPA) dibuat untuk melindungi anak-anak berselancar internet. COPPA dirancang untuk mencegah orang lain memperoleh informasi pribadi tanpa sepengetahuan orangtua yang bersangkutan.

COPPA mewajibkan bagi setiap situs laman untuk menjelaskan kebijakan polis situs mereka dan mendapatkan persetujuan para orangtua sebelum memperoleh informasi pribadi anak mereka seperti nama, alamat dan nomor telepon. Hukum ini juga melarang situs apapun untuk memperoleh informasi lebih selain yang telah diizinkan untuk berpartisipasi dalam sebuah kontes online ataupun game online.

Hanya saja, meskipun hukum ini sudah berlaku, perlindungan yang terbaik untuk anak Anda berasal dari Anda sendiri. Bicaralah pada mereka soal potensi bahaya online. Selalu awasi mereka kala berselancar internet. Dengan begitu anak-anak juga akan terhindar dari resiko bahayanya.

TOOL PERLINDUNGAN ONLINE
Sekarang telah tersedia tool online yang mengatur akses anak Anda terhadap materi internet dewasa dan menjauhkan mereka dari para pemangsa anak di internet, disebut juga ‘internet predator’. Tapi ingat, dengan adanya tool ini bukan berarti berselancar internet sudah 100% aman.

Di Indonesia, sudah ada beberapa internet service providers (ISP) yang memberikan opsi parent-controluntuk memblokir materi tertentu masuk ke komputer. Anda juga dapat membeli software yang memblokir akses ke situs tertentu yang sudah Anda cantumkan sebagai situs berbahaya ke dalam ISP Anda. Minta anak Anda untuk membuat nama alias/internet untuk melindungi identitas asli mereka.

TURUT TERLIBAT
Ambil langkah peran aktif dalam melindungi buah hati Anda dari internet predator dan materi dewasa online yang eksplisit.

1.Pelajari komputer dan cari cara untuk memblokir materi yang berbahaya.
2.Letakkan komputer di ruang keluarga, bukan di kamar tidur anak, karena orangtua akan lebih mudah memonitor penggunaannya.
3.Berbagi akun email dengan anak, agar setiap pesan email dapat disaring.
4.Bookmark situs favorit anak untuk lebih mudah diakses.
5.Luangkan waktu online bersama untuk mengajarkan anak Anda sikap online yang baik.
6.Larang anak Anda masuk ke private chat room. Ingat kalau setiap kali posting pesan ke chat room maka email si pengguna akan terlihat.
7.Periksa biaya kartu kredit dan biaya telepon rumah jika terjadi kenaikan nominal harga yang mencurigakan.
8.Periksa apakah ada fasilitas perlindungan online di sekolah anak Anda, tempat kursus, rumah teman atau tempat-tempat lain yang tak bisa Anda awasi setiap saat.
9.Tanggapi keluhan anak Anda dengan serius jika mereka mendapat pesan aneh. Forward pesan-pesan yang bernada mengancam atau tidak etis pada ISP. Banyak situs yang memakai “cookies,” sebuah alat yang dapat melacak informasi spesifik mengenai si pengguna seperti nama dan alamat email. Cookies bisa dinon-aktifkan. Minta informasi lebih lanjut dari ISP Anda.

PERATURAN DASAR
-Buat peraturan sederhana untuk anak ketika mereka menggunakan internet.
-Patuhi peraturan yang Anda buat, termasuk yang dibuat oleh internet service provider.
-Jangan pernah bertukar foto pribadi di internet atau scan foto sendiri di warnet.
-Jangan pernah beri informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, atau sekolah.
-Jangan pernah janjian bertemu dengan seseorang yang dikenal lewat internet.
-Jangan merespon pesan email yang bernada mengancam.
-Selalu beritahu orangtua mengenai percakapan di internet yang membuat anak takut.
-Jika anak Anda punya “teman” baru, mintalah untuk dikenalkan via online padanya.

TANDA PERINGATAN
Tanda-tanda peringatan kalau anak Anda sudah dijadikan sasaran oleh online predator yaitu seperti menghabiskan waktu online berjam-jam di komputer, setiap malam mendapat telepon tak terduga dari orang tak dikenal, dan mendapatkan kiriman hadiah dari orang tak dikenal.

Kalau anak Anda tiba-tiba mematikan komputer saat kamu masuk ke dalam kamarnya, tanyakan kenapa dan awasi pemakaian waktu komputernya lebih ketat lagi. Sikap menjauhi anggota keluarga dan menghindari pembicaraan mengenai aktivitas online sang anak juga merupakan tanda-tanda awal yang harus diawasi.

Mengambil peran aktif di dalam aktivitas internet anak Anda akan menjamin mereka dapat memperoleh segala manfaat dari informasi yang ditawarkan internet tanpa harus mengalami potensi bahayanya. PGB