Tuesday, March 6, 2012

7 Things To Do at Busway Shelter

Sebenarnya gw cenderung lebih memilih penggunaan kata 'bus transjakarta', tapi khalayak ramai warga Indonesia biasa mendengar istilah 'busway' (-.-).. so, here we go


Semenjak tahun 2004, busway sudah menjadi moda transportasi umum dalam kota yang banyak dipakai oleh warga Jakarta. Orang kantoran, anak kuliahan, pelajar, masyarakat, sudah menjadikan busway sebuah alternatif utama selain angkutan umum lainnya seperti bus mayasari, metromini, APB, patas AC dll. 

Sebagai salah satu pengguna busway (tidak bisa dibilang setia juga sih, wonk memang butuh, kalo punya motor ya mendingan bawa motor) gw punya beberapa saran bagi Anda sekalian yang juga "gemar" naik busway.. tapi kemudian merasa sekarat karena kebosanan menunggu dalam antrian yang penuh sesak dan bermacam-macam tingkah pola penumpangnya.


HAL-HAL YANG BISA DILAKUKAN SELAGI MENUNGGU BUSWAY:

PERTAMA > PASANG MATA: Salah satu hal yang mungkin Anda semua langsung sadari, jika kita berada dalam barisan antrian, secara otomatis pasti akan bisa melihat langsung penumpang-penumpang lain yang berpapasan ke arah yang berlawanan (biasanya berasal dari pintu penurunan menuju ke dalam halte buat transit). Jadi jika  mata Anda sudah bosan melihat sekumpulan rambut-rambut hitam kumel sehabis bekerja seharian, alihkan saja mata ke arah penumpang-penumpang lain yang papasan tsb untuk mencari pemandangan yang segar-segar. Jika Anda cowok ya silahkan pelototin yang bening-bening dan jika Anda cewek ya silahkan pelototin yang ganteng-ganteng, I do this all the time :). Alternatif lainnya (sebenarnya ini nggak disarankan sih) jika ada penumpang lain yang sedang SMS-an atau BB-an, dan posisinya dekat dengan kita sehingga teks yang diketiknya secara tak sengaja terbaca, ya udah, kalo lagi mood iseng, baca aja diam-diam, habis mau gimana lagi.

KEDUA PASANG MULUT: Jika sendiri, cobalah ajak orang di sampingmu ngobrol; biasanya topik pertama yang paling mudah diangkat adalah tentang lama datangnya busway. Jika bepergian dengan teman, ya itu entah dia yang senang ngerumpi atau Anda yang senang ngegosip, ajaklah bicara.. tapi biasanya hal ini akan terjadi secara alamiah sih. Mengobrol dengan teman akan sangat efektif mengusir rasa bosan mengantri, waktu terasa cepat, khususnya jika Anda sedang berjalan dengan sang gebetan dalam rangka pedekate. Dan perlu dicatat, ngobrol sambil dempet-dempetan dengan gebetan itu asik dan enak saudara-saudara.

KETIGA > PASANG TELINGA: Bisa dijamin murah meriah. Setiap hari yang namanya terperangkap di antrian berjubel halte busway, SUDAH PASTI akan ada salah satu dari sekian penumpang yang bakalan menelepon dengan suara kencang, atau beberapa orang yang mengobrol dengan kekuatan suara yang memungkinkan kita sampai tahu betul seluk-beluk isi percakapannya; dan mungkin tidak kalah seru dari cerita sinetron atau pun drama Korea *halah*. Kadang-kadang isi topik pembicaraannya suka berkaitan dengan situasi kerjaan di kantor yang do'i mulai terasa gak betah, urusan bisnis di luar kota (biasanya nama kota Jakarta nanti dibawa-bawa,karena yang nelepon juga bukan orang Jakarta), atasan atau rekan kerja yang rese', gebetan yang ngajak janjian ketemu di halte busway lain yang searah, pacar atau pasangan nikah yang nanyain posisinya sudah ada di mana, obrolan kuliahan, curhat ke temen tentang perasaan suka tapi masih belum sadar kalo itu perasaan suka, obrolan politik, dan topik-topik ajaib lainnya. Atau bisa juga gini, kalau masih belum punya MP3/MP4 Player, tapi orang yang pake headphone di sebelah elo pasang musiknya kenceng banget, sampe lagunya "bocor" keluar dan kedengaran sama kita, kalo menurut lo lagunya enak, boleh juga tuh numpang dengerin lagu.

KEEMPAT SEDIA ALAT KOMUNIKASI: Kenapa gw nulisnya 'alat komunikasi'? karena sudah ada BB (Blackberry) yang kegunaannya lebih dari sekedar alat komunikasi oral jarak jauh, yaitu juga memberikan fasilitas text messenger. Kalau punya BB, ya Anda pasti akan BBM-an.. kalau Anda baru punya ponsel saja, ya manfaatkanlah fitur-fitur yang tersedia di dalamnya. Gunakanlah ponsel tsb untuk SMS atau berkirim pesan singkat dengan orang-orang terdekat Anda, atau cobalah telepon seseorang yang menurut Anda nyaman untuk ditelepon. Dua-duanya tidak sempat atau malas melakukannya? mainkan saja mini game yang ada di dalam ponsel, paling tidak membuat Anda lupa waktu sebentar (jika Anda tipe orang yang senang nge-game ya).

KELIMA SETEL MUSIK: Nah yang ini nih biasa dilakukan oleh sebagian besar penumpang. Mendengarkan musik dari radio ponsel, MP3/MP4 Player, CD player, atau muterin lagu-lagu yang disimpan di ponsel. Kalau belum punya semua itu.. ya nyanyi-nyanyi aja sendiri (asal jangan kenceng-kenceng, malu ah)

KEENAM  > BAWA BACAAN: Termasuk orang yang gemar membaca buku? bawalah buku untuk bahan bacaan Anda sambil berdiri di antrian. Buku apa saja boleh; buku juz Amma, novel, TTS, kamus, komik, panduan shalat, asal jangan majalah FHM atau POPULAR aja ya, ribet entar after effect-nya.

KETUJUH (alternatif) > MAIN GADGET: Sebenarnya tidak disarankan sih, apalagi kalau membawa benda-benda ini ke dalam antrian penumpang busway yang pasti nanti berdesak-desakan dan sikut-sikutan.. but that's all up to you.. Nah, buat Anda yang 'sadar teknologi' dan mengikuti perkembangan gadget (alat elektronik) apapun, Anda bisa menyibukkan diri dengan benda-benda ini sembari menunggu busway tiba: Buat Anda yang selalu aktif berselancar internet, sudah ada yang namanya PC tablet atau sejenisnya, seperti Galaxy Note atau iPad, dan buat Anda yang seorang gamer, ada juga gadget buat nge-game yang disebut 'handheld portable game system', seperti PSP atau Nintendo DS Lite, yaitu sebuah gadget untuk main game tapi yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana. Kedua jenis gadget ini dijamin akan membuat Anda lupa dengan orang-orang sekitar, nanti tahu-tahu udah disuruh masuk ke busway deh sama petugasnya.

Sebenarnya masih banyak daftar 'kerjaan' kala mengantri di antrian busway, tapi ketujuh poin di atas ini adalah yang paling sering terlihat dilakukan oleh para penumpang. Bagaimana? apa Anda termasuk salah satunya?  PGB


Monday, March 5, 2012

Hitungan hari menuju takdir selanjutnya



Kemarin, saya baru saja mengantarkan istri tercinta untuk di-USG di RS.Cipto Mangunkusumo sekitaran Salemba. InsyaAllah dalam hitungan hari, istri saya akan melahirkan anak pertama. Penantian cemas selama 1,5 tahun ini pun berbuah manis dengan munculnya dua garis hitam di alat pemeriksa kehamilan (test pack). Padahal sebelumnya saya sempat cemas, sudah giat melakukan 'sunnah rasul' tapi kok belum ada tanda-tanda kehamilan pada istri.

Akhirnya, Alhamdulillah, terima kasih ya Allah, ternyata Engkau masih memberikan hambaMu ini kesempatan untuk mengasuh dan menyayangi titipanMu kepada kami. Kebahagiaan ini bukan hanya saya dan istri yang merasakannya, tapi juga dari kedua belah pihak keluarga kami masing-masing.

Tentu saja, tanggung jawab yang besar pun diperlukan. Segala macam sikap egois dan kekanakan yang masih kumiliki ini harus perlahan-lahan dihapus dan dihilangkan. Membesarkan titipan Allah tidak bisa dibilang perkara yang sepele. Kasih sayang, perhatian, didikan agama dan nafkah pun harus selalu terjaga alirannya. Maka dari itu segala bentuk pengalih perhatian pribadi harus dipotong secara ekstrim tapi tidak dihilangkan (seperti hobi atau kebiasaan berbelanja/jajan yang tidak perlu), yakinlah semua itu akan bermanfaat. Tapi ingat, bukan berarti hobi atau kebiasaan kita harus dihilangkan, dikurangi saja. Kalau tidak ada 'hobi' bagaimana coba kita para laki-laki bisa mengalihkan atau mengurangi depresi kita (namanya manusia itu perlu entertainment juga-lahir dan batin, kita bukan robot yang bisa 24 jam standby bukan?)

Jadi konklusinya, diberi titipan seorang manusia oleh Allah SWT merupakan suatu anugerah tuhan yang tiada duanya. Kewajiban orangtua untuk memperkenalkan agama Islam dan Allah SWT pada anak menjadi hal mutlak, tak bisa ditawar-tawar. Kelak buah hati kita inilah yang nanti do'a-do'anya akan menyertai kita kelak di dalam kubur, menunggu panggilan berkumpulnya ke padang Mahsyar. (PGB)